kupikir waktu yang tepat untuk melupamu
adalah saat hatiku tepat kau buat sakit
sampai rasanya begitu sekarat
dan tak mampu lagi bangkit
namun aku salah...
aku ternyata salah
sesuatu yg terlalu dipaksa
terkadang tak mampu berhasil dg sempurna
kupikir waktu yg tepat untuk melupamu
adalah saat kau sudah pergi dan berlalu
aku akan terbiasa sendiri....
dan membiasakan diri akan ketidakhadiranmu
namun itupun ternyata bukan waktu yang paling tepat
karena ketika kau jauh
rinduku menjadi sungguh terlalu
kupikir lagi
waktu yang paling tepat untuk melupamu
adalah saat kau sudah bersama dia yang baru
karena aku tak mampu membohongi diriku
bahwa bahagiamu yang bukan karena aku...
adalah sakit yang terlalu
sesak, sampai aku sulit bernafas
dan ternyata sama saja
itupun bukan waktu yang paling tepat
maka aku mulai berjalan saja
membiarkan semua proses penyembuhan ini berlangsung sewajarnya
tak akan lagi kupaksakan diri
untuk secepat itu melupamu
tidak!
karena aku tak amnesia
tak akan lagi kupaksakan diri untuk membencimu dengan terlalu
karna jika hanya demi kenangan yang harus kulupakan
aku masih percaya keajaiban Tuhan
kurasa setiap orang tetap mampu bahagia
walau mereka masih mengingat masa lalunya dengan sempurna
kurasa setiap orang masih mampu untuk tersenyum
walau ada kenangan manis yang tak lagi ada di hidup mereka saat ini
dan kurasa waktu yang tepat untuk melupamu
akan datang dengan sendirinya
Ya...
waktu yg tepat untuk melupamu
pasti akan datang denga sendirinya
pasti
Puisi karya Tia Setiawati Priatna