Sabtu, 22 Juni 2013

WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELUPAMU


kupikir waktu yang tepat untuk melupamu
adalah saat hatiku tepat kau buat sakit 
sampai rasanya begitu sekarat
dan tak mampu lagi bangkit

namun aku salah...
aku ternyata salah
sesuatu yg terlalu dipaksa
terkadang tak mampu berhasil dg sempurna

kupikir waktu yg tepat untuk melupamu
adalah saat kau sudah pergi dan berlalu
aku akan terbiasa sendiri....
dan membiasakan diri akan ketidakhadiranmu

namun itupun ternyata bukan waktu yang paling tepat
karena ketika kau jauh
rinduku menjadi sungguh terlalu

kupikir lagi
waktu yang paling tepat untuk melupamu
adalah saat  kau sudah bersama dia yang baru
karena aku tak mampu membohongi diriku
bahwa bahagiamu yang bukan karena aku...
adalah sakit yang terlalu
sesak, sampai aku sulit bernafas

dan ternyata sama saja
itupun bukan waktu yang paling tepat
maka aku mulai berjalan saja
membiarkan semua proses penyembuhan ini berlangsung sewajarnya
tak akan lagi kupaksakan diri
untuk secepat itu melupamu
tidak!
karena aku tak amnesia
tak akan lagi kupaksakan diri untuk membencimu dengan terlalu
karna jika hanya demi kenangan yang harus kulupakan
aku masih percaya keajaiban Tuhan
kurasa setiap orang tetap mampu bahagia
walau mereka masih mengingat masa lalunya dengan sempurna
kurasa setiap orang masih mampu untuk tersenyum 
walau ada kenangan manis yang tak lagi ada di hidup mereka saat ini
dan kurasa waktu yang tepat untuk melupamu
akan datang dengan sendirinya
Ya...
waktu yg tepat untuk melupamu
pasti akan datang denga sendirinya
pasti

Puisi karya Tia Setiawati Priatna

Rabu, 12 Juni 2013

Mimpi Malam Tadi

Konyol
hanya karna sebuah pertemuan singkat
hanya dengan secuil obrolan ringan tak bermakna
ya....
hanya karna secuil momen itu
tiba-tiba saja, tanpa tanda dan tanpa permisi
kau menyusup dalam mimpiku yang telah lama tak kau sambangi
semacam shock therapy rasanya
namun, dibanding mimpi tentangmu yang dulu
mimpi malam tadi terasa lebih dekat dan lebih nyata
entah, aku harus menyebutnya apa
mimpi indahkah? atau mimpi buruk?
karna mimpi malam tadi begitu banyak yang terjadi
dan begitu banyak pula perasaan yang tertinggal atasnya
saat pagi tadi ku bangun
aku bingung, melihat ke sekitarku
karena ku pikir...
dunia saat ku bangun adalah mimpi
dan dunia saat bersamamu tadi adalah dunia nyata
terbalik-balik, huh?
sekali lagi, mimpi malam tadi
mimpi indahkah? atau mimpi buruk?
disana ada "dia" yang kau sebut pacarmu
yang begitu cantik...
begitu anggun...
yang bila dibanding denganku,,
hah!
aku tidaklah berarti
tapi di mimpi malam tadi juga....
ku lihat secercah hasratmu tuk menujuku
ya, kau mulai berjalan ke arahku
dan aku merasa ....
mimpi malam tadi begitu dekat dan nyata
kenapa?
kenapa malam tadi?
di antara sejuta malam sebelum ini
setelah sekian lama tak kau sambangi mimpiku
setelah alam bawah sadarku mulai terlupa akan sosokmu
kenapa?
ada apa dengan mimpi malam tadi?

Kamis, 06 Juni 2013

the best man ever in my life



Kau.....memang mengagumkan
Dengan koran di tangan, menungguku di teras rumah. Serambi sesekali melirik ke handphone yang kau letakkan di meja sebelah. Menggerutu pada waktu, yang terasa semakin kejam atas kecepatannya memutarkan jarumnya. Menunjukkan bahwa malam semakin larut..
Meskipun udara sangat dingin menusuk kulitmu yang tak lagi muda, kau tak gentar untuk menungguku. Suara lembut ibu yang mengajakmu menunggu di dalam pun, tak kau hiraukan...
Dan saat aku datang dengan jas hujan membungkus badan dan motorku, kau berdiri, dengan cepat melipat koran, dengan wajah setengah marah padaku..
Tapi kutahu, sebenarnya kau lega...dan kau tersenyum dalam hatimu...meskipun tak kau tunjukkan padaku. Karena itulah dirimu. Sebagai gantinya kau hanya bertanya “sudah makan apa belum?”
Dan saat kusiap di tempat tidurku, kulihat senyum malu-malumu mengintip melalui pintu kamarku. Tapi kau tak berkata apapun, hanya bertanya tentang apa saja kegiatanku esok hari.
Kau....orang yang paling kubenci, tapi kau juga....orang yang paling kucinta, kukagumi dan kubutuhkan dalam hidupku...
benci rasanya saat mengetahui aku masih putri kecil di matamu
dan tingkahmu yang sering secara tiba-tiba mencium atau mencubit pipiku, tapi dengan wajah sebal aku selalu menghapusnya dengan tanganku :)
saat kau marah dan aku menangis, ibu yang datang menghiburku, tapi ku tahu kau berdiri di depan kamarku atau duduk di ranjang kamarmu dengan menahan sakit karena melihatku menangis.
saat ku meminta dibelikan barang yang sama seperti milik temanku dan kau tak mampu membelikannya, kutahu kau menangis dalam hati dan berkata "besok nak, besok ayah janji akan belikan untukmu"
dan saat usia ku beranjak remaja, dan teman-teman sebayaku sudah memiliki pacar, kutahu kau takut. takut jika ada yang ingin menjadi pacarku, namun ia tak cukup mampu untuk menjaga putri kecilmu ini, seperti kau menjagaku. tapi ketakutan itu tak mampu kau tunjukkan, dan yang bisa kau tunjukkan adalah sikap over protectif yang menyebalkan.. 
saat aku memilih perguruan tinggi impian ku, seakan kau berusaha setengah mati mencegahku untuk memilih perguruan di kota yang berbeda denganmu, dengan segala alasan, kau bilang padaku untuk kuliah di Semarang saja, kota kelahiranku, kota yang sama denganmu... meskipun aku sangat membenci keinginanmu, namun aku tau kau takut, Ayah. kau takut sekali jauh dariku....



“kau mungkin telah kehilangan waktu, tapi kau tak pernah kehilangan cintanya” – Tia Setiawati Priatna

" kurasa ku terlalu sibuk mendewasakan diri, tapi kau , ku tahu kau sepenuhnya percaya padaku" - Tia Setiawati Priatna



meskipun kutahu kau selalu khawatir saat ku jauh dari jangkauan tanganmu, tapi kau sadar kau tak mampu menahanku. dan kau sadar tak selamanya aku bergelayut di bahumu, tak selamanya ku bersandar dan berlindung di balik punggungmu.
cepat atau lambat, aku akan semakin bertumbuh dan akan terlepas dari tanganmu
dan yang kau bisa hanyalah menunggu dan menungguku pulang dari "dunia luarku". 
dan kau tak pernah lelah menunggu

Ayah, aku sadar, betapapun nantinya jika ada lelaki yang kucintai dengan seumur hidupku, kau tetap yang terbaik bagiku... tidak ada yang mampu menandingi kasih sayangmu padaku :)